Pengaruh Lama Perendaman Hasil Cetakan Alginat Campuran Pati Ubi Kayu Dalam Infusa Daun Sirih 100% Terhadap Stabilitas Dimensi
Daftar Isi:
- Alginat sering digunakan sebagai bahan cetak. Hasil cetakan gigi dari mulut pasien dapat menjadi agen penularan infeksi terhadap dokter gigi maupun teknisi laboratorium. Pencegahan penularan infeksi dapat dilakukan dengan desinfeksi pada bahan cetak. Desinfeksi cetakan dengan teknik perendaman merupakan teknik yang efektif untuk membunuh mikroorganisme pada cetakan karena seluruh permukaan cetakan berkontak dengan cairan desinfektan. Infusa daun sirih 100% dapat digunakan sebagai desinfektan pada cetakan alginat karena mampu membunuh bakteri dalam waktu kontak 30 detik. Akan tetapi bahan cetak alginat memiliki stabilitas dimensi yang rendah sehingga rentan mengalami perubahan dimensi saat direndam dalam cairan terlalu lama. Kekurangan ini dapat diatasi dengan mencampur bubuk alginat dengan pati ubi kayu menggunakan perbandingan 1:1. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh lama perendaman cetakan alginat campuran pati ubi kayu setelah direndam dalam infusa daun sirih 100% terhadap perubahan dimensi pada model gipsum hasil pengisian. Penelitian ini merupakan eksperimental laboratorium dengan kelompok waktu perendaman 30, 150, 270, 390, 510, dan 630 detik. Analisis data menggunakan Uji Regresi Linier Sederhana menunjukkan tidak terdapat signifikansi pada lama waktu perendaman cetakan kedalam infusa daun sirih 100% terhadap perubahan dimensi pada model gipsum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh lama waktu perendaman cetakan alginat campuran pati ubi kayu terhadap perubahan dimensi.