Daftar Isi:
  • Insektisida kimiawi memiliki efektifitas tinggi dalam membunuh lalat tetapi juga memiliki efek samping yang merugikan terhadap manusia dan lingkungan sedangkala insektisida alami bersifat mudah terurai sehingga penggunaannya relatif aman. Murraya koenigii mengandung carbazole alkaloids, 3-carene, dan β-caryophyllene yang mempunyai efek insektisida. Lalat Musca domestica merupakan salah satu vektor mekanis untuk beberapa penyakit seperti Diare, Disentri, Polio, Hepatitis A dan Cholera. Penelitian ini bertujuan untuk menguji potensi ekstrak daun kari sebagai insektisida terhadap lalat Musca domestica. Penelitian ini merupakan ‘penelitian true experimental-post test only control group design’ dengan sampel yang digunakan adalah lalat Musca domestica. Pengulangan dilakukan sebanyak empat kali dengan jumlah perlakuan sebanyak enam jenis yaitu kontrol negatif (aquades), konsentrasi larutan ekstrak daun kari sebesar 2.5%, 5%, 7.5%, 10% dan kontrol positif (malathion 0,28%). Setiap perlakuan diamati pada delapan interval waktu yaitu pada menit ke 10, menit ke 20, menit ke 30, menit ke 40, menit ke 50, menit ke 60, jam ke 6 dan jam ke 24. Hasil penelitian menunjukkan mulai konsentrasi 5% jumlah kematian lalat pada jam ke 24, adalah 100%. Terdapat nilai perbedaan yang signifikan antara konsentrasi mulai dari 5%. Hasil uji korelasi Pearson konsentrasi terhadap Abbot menunjukkan nilai signifikansi (P-value) = 0.000 (p<0.05) dan koefisien korelasi (r-value) = 0.753 yang berarti korelasinya berbanding lurus, yang artinya semakin tinggi dosis ekstrak, maka semakin tinggi jumlah kematian serta menunjukkan korelasi yang kuat (r 0.600-0.799). Semakin lama waktu pengamatan, semakin besar potensi insektisida serta menunjukkan korelasi yang sedang (r =0.579, sedang = 0.5 -0.599). Potensi insektisida lebih dipengaruhi oleh konsentrasi dibanding waktu. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak daun kari (Murraya koenigii) mempunyai potensi sebagai insektisida terhadap lalat Musca domestica