Daftar Isi:
  • Candida albicans (C. albicans) merupakan jamur penyebab kandidiasis oral pada rongga mulut dan denture stomatitis pada pengguna gigi tiruan sebagian lepasan atau gigi tiruan penuh. Kemampuan C. albicans beradhesi pada permukaan gigi tiruan menginisiasi proses invasi pada mukosa rongga mulut yang berdekatan. Salah satu metode pencegahan adalah dengan menghambat proses adhesi sehingga proses invasi tidak terjadi. Whey kefir susu kambing mengandung peptida, laktoferin, asam organik dan enzim protease yang memiliki aktivitas antimikroba. Salah satu mekanisme whey kefir susu kambing adalah menurunkan hidrofobisitas C. albicans. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa whey kefir susu kambing memiliki pengaruh terhadap adhesi C.albicans pada lempeng akrilik heat cured secara in vitro. Penelitian diawali dengan pembuatan whey kefir menjadi beberapa konsentrasi yaitu 5%, 10%, 15%, 20% dan 25%. Kemudian lempeng akrilik heat cured dimasukan kedalam sediaan whey kefir dan dicampur dengan C. albicans 105CFU/ml. Pengamatan dilakukan segera setelah menginkubasi sediaan selama 2 jam pada suhu 37OC. Parameter yang diukur adalah jumlah C. albicans yang melekat pada lempeng akrilik heat cured. Analisis data menggunakan uji Kruskal Wallis, uji Mann Whitney, uji Korelasi Spearman dengan α = 0,05. Hasil menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi whey kefir semakin sedikit pelekatan C. albicans pada akrilik heat cured. Kesimpulan pada penelitian ini yaitu whey kefir susu kambing mempunyai efek menghambat adhesi C. albicans pada lempeng akrilik heat cured secara in vitro.