Pola Penggunaan Antibiotik pada Pasien Pneumonia Komuniti Berdasarkan Kesesuaian Indikasi, Pasien, Obat, Dosis, dan Cara Pemakaian (Studi dilakukan di IRNA I RSUD Dr. Saiful Anwar Malang)
Daftar Isi:
- Pneumonia komuniti merupakan pneumonia yang didapat di masyarakat, terjadi sebelum masuk rumah sakit. Bakteri penyebab utama adalah Staphylococcus coagulase negative, Yeast like fungi, Escherichia coli, Acenetobacter paumannii, Klabsiella pneumonia, dan Pseudomonas aeruginosa. Pemilihan antibiotik yang sesuai dalam penatalaksanaan pneumonia komuniti dapat menghindari terjadinya resistensi bakteri dan menurunkan tingkat morbiditas dan mortalitas penyakit. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-observasional dengan mengambil data secara retrospektif dari rekam medik untuk mengetahui pola penggunaan antibiotik berdasarkan kesesuaian indikasi, pasien, obat, dosis, dan cara pemakaian. Dari 37 sampel penelitian yang memenuhi kriteria inklusi, jenis kelamin laki-laki sebesar 56,76 % dengan usia tertinggi lebih dari 40 tahun. Bakteri penyebab terbanyak pada sampel adalah Staphylococcus coagulase negative dengan prosentase sebesar 67,56 %. Antibiotik yang paling banyak digunakan sebagai terapi empiris adalah seftriakson 94,59 % dan antibiotik definitif terbanyak adalah seftriakson 32,43 %. Kesesuaian pemilihan antibiotik terhadap indikasi 100 %, pasien 100 %, obat menurut PDPI 56,76 %, dosis menurut Guide Antimicrobial sebesar 94,12 % dan cara pemakaian 100 %. Kesesuaian obat sebesar 56,76 % kondisi pasien sembuh dengan terapi empiris yang diberikan sehingga dokter tidak perlu merubah antibiotik menjadi antibiotik definitif.