Aplikasi ArcGIS Untuk Analisa Laju Erosi dan Usaha Konservasi Lahan Pada DAS Wlingi Provinsi Jawa Timur

Main Author: Pujanarko, Oktavian Anggih
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/12461/
Daftar Isi:
  • DAS Wlingi terletak pada aliran sungai Kali Brantas dan berada di Desa Jegu 16 km sebelah timur Kota Blitar. Penduduk yang berada di DAS Wlingi sebagian besar bermata pencaharian petani sehingga berpotensi besar meningkatkan percepatan alih fungsi lahan di DAS tersebut. Pendugaan laju erosi dan teknik konservasi yang terpadu diperlukan dalam pengelolaan DAS Wlingi, agar pemanfaatannya dapat berjalan optimal serta terjaga untuk dimanfaatkan oleh generasi mendatang. Studi ini bertujuan untuk mengetahui klasifikasi tingkat erosi pada tahun 2011, 2016 dan setelah simulasi perubahan konservasi lahan di DAS Wlingi. Metode yang digunakan adalah metode USLE (Universal Soil Loss Equation) dengan bantuan aplikasi software ArcGIS. Dari hasil analisis diketahui bahwa tingkat erosi tahun 2016 di wilayah DAS Wlingi meliputi kelas erosi sangat ringan (<1,75 ton/ha/tahun) hingga sangat berat (>92,5 ton/ha/tahun) dengan persentase kelas erosi berturut-turut 35,23%, 31,70%, 18,11%, 6,71% dan 8,24%. Arahan konservasi lahan pada semak/belukar yang sebagian besar ditanami pohon kayu-kayuan yang pendek diganti dengan penanaman pohon yang akarnya lebih dalam, penanaman kembali pohon pasca penebangan pada hutan lahan kering sekunder, hutan tanaman yang sebagian masih menggunakan kontur alami diganti menggunakan teras gulud atau teras bangku yang baik. Kelas tingkat erosi pasca konservasi lahan di wilayah DAS Wlingi meliputi kelas erosi sangat ringan hingga sangat berat, dengan persentase 47,68%, 31,43%, 9,66%, 6,10% dan 5,12%. Terjadi penurunan tingkat erosi yang cukup baik pasca simulasi konservasi lahan, sehingga konservasi lahan wajib dilakukan demi pemanfaatan lahan yang berkelanjutan. Hasil sedimen DAS Wlingi pada tahun 2011 diprediksi mencapai 318.681,89 ton/tahun dan pada tahun 2016 mencapai 351.682,10 ton/tahun.