Daftar Isi:
  • Perlemakan hati merupakan akumulasi lemak yang berlebih di dalam sel hati melebihi 5% dari berat organ hati sebagai akibat tingginya inflamasi yang progresif. Inflamasi tersebut dikarenakan peningkatan pembentukan Reactive Oxygen Species (ROS). ROS akan mengaktifkan NF-κβ sehingga memicu upregulasi sitokin TNF-α. ROS dapat dicegah dengan fitosterol dan flavonoid. Salah satu tanaman yang memiliki kandungan fitosterol dan flavonoid tinggi yaitu daun katuk (Sauropus adrogynus L. Merr). Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian bubuk daun katuk berbagai dosis terhadap penurunan kadar TNF-α jaringan hepar tikus yang diberi diet aterogenik. Studi eksperimental ini menggunakan Post Test Control Group Design, dilakukan pada 25 ekor tikus Wistar jantan yang dibagi secara acak menjadi 5 kelompok. Kelompok pertama K(-)/kontrol negatif adalah tikus dengan diet normal, kelompok ke-2 K(+)/kontrol positif diberi diet aterogenik, dan kelompok ke-3 sampai ke-5 (P1, P2 dan P3) diberi diet aterogenik dengan subtitusi bubuk daun katuk 6%, 9% dan 12%. Pemberian bubuk daun katuk diberikan secara per oral (ad libitum) setiap hari selama 60 hari. Parameter yang diukur adalah kadar TNF-α jaringan hepar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kadar TNF-α tertinggi diperoleh pada kelompok K(+) yaitu 291,28 ± 79,30 ng/mL dan kadar TNF-α terendah di antara kelompok perlakukan diperoleh kelompok P3 yaitu 184,9 ± 33,74 ng/mL. Pemberian bubuk daun katuk dapat menurunkan kadar TNF-α secara signifikan p = 0,01 (p < 0,05). Disimpulkan bahwa pemberian bubuk daun katuk memberikan efek yang signifikan dalam menurunkan kadar TNF-α jaringan hepar.