Daftar Isi:
  • Kejadian aterosklerosis biasa diawali dengan cedera sel endotel yang menyebabkan peningkatan permeabilitas sel sehingga komponen plasma dapat masuk ke dalam dinding arteri, termasuk asam lemak. Akumulasi asam lemak dalam arteri dapat teroksidasi dan membentuk lapisan lemak di dinding arteri sehingga mengakibatkan penebalan dinding arteri dan penyempitan pembuluh darah. Salah satu terapi yang dapat mencegah peningkatan kadar lipid dalam darah adalah pemberian fitosterol. Daun katuk (Sauropus androgynus L. Merr) merupakan salah satu tanaman yang mengandung tinggi fitosterol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung daun katuk berbagai dosis terhadap penebalan dinding aorta tikus putih Wistar yang diberi diet aterogenik. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan Post test Control Group Design yang dilakukan pada 30 ekor tikus Wistar jantan. Sampel dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu Kelompok Negatif (diet normal), Kelompok Positif (diet aterogenik), Kelompok P1, P2, dan P3 yang diberi diet aterogenik dengan substitusi tepung daun katuk 6%, 9%, dan 12%. Pemberian tepung daun katuk diberikan setiap hari per oral melalui pakan selama 60 hari. Parameter yang diukur adalah tebal dinding aorta. Hasil uji statistik menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antar kelompok (p>0,05). Dari penelitian ini disimpulkan bahwa pemberian tepung daun katuk belum memberikan pengaruh terhadap penurunan ketebalan dinding aorta, disarankan untuk meningkatkan jangka waktu intervensi penelitian.