Daftar Isi:
  • Karies gigi merupakan penyakit dengan prevalensi yang tinggi jika dibandingkan dengan penyakit gigi dan mulut lainnya di Indonesia. Karies gigi merupakan suatu penyakit multifaktorial. Ada empat faktor utama yang memegang peranan yaitu faktor host, agen atau mikroorganisme, substrat atau diet, dan waktu. Faktor substrat dapat mempengaruhi pembentukan plak. Setelah dihidrolisasi oleh amilase saliva, gula menyediakan substrat untuk mikroorganisme, yang dapat menurunkan pH plak dan saliva. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan konsumsi makanan dan minuman manis terhadap indeks karies siswa kelas 5 SDN Sumbersari 3 dengan SD Brawijaya Smart School Kota Malang. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan desain case control. Dilakukan pengisian kuesioner tentang konsumsi makanan dan minuman manis diikuti pemeriksaan klinis untuk menentukan indeks karies siswa (def-t dan DMF-T). Data dianalisis dengan uji chi-square dan dilanjutkan dengan uji korelasi dan uji regresi. Hasil uji chi-square menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan antara konsumsi makanan low-kariogenik dan high-kariogenik dengan indeks DMF-T SDN Sumbersari 3. Hasil uji korelasi dan uji regresi menunjukkan bahwa terdapat hubungan korelasi sedang antara konsumsi makanan dan minuman manis baik di SDN Sumbersari 3 maupun SD Brawijaya Smart School. Dari hasil kuesioner dan pemeriksaan klinis karies gigi siswa dapat disimpulkan bahwa konsumsi makanan dan minuman manis serta indeks karies siswa kelas 5 SDN Sumbersari 3 lebih tinggi dibandingkan dengan SD Brawijaya Smart School Kota Malang.