Pengaruh Parameter Oseanografi Terhadap Hasil Tangkapan Ikan Layang Benggol (Decapterus Ruselli) Di Perairan Selat Makassar Yang Didaratkan Di Tpi Bajomulyo Ii Juwana, Pati, Jawa Tengah
Main Author: | Hidayati, Fauziah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/12458/ |
Daftar Isi:
- Sebaran ikan dipengaruhi oleh berbagai parameter yaitu oseanografi dan lingkungan. Parameter fisika, kimia, dan biologi sangat berpengaruh terhadap kehidupan organisme di perairan. Suhu permukaan laut (SPL) dan Klorofil-a merupakan dua parameter yang sangat berkaitan terhadap keberadaan ikan layang benggol (D. ruselli) di perairan. Selain itu kedua faktor tersebut akan berdampak terhadap pertumbuhan organisme. Perairan Makassar tergolong kedalam perairan yang dangkal dan dekat daratan, sehingga dimanfaatkan sebagai daerah penangkapan ikan pelagis kecil. Di bagian Selat Makassar terdapat dua bagian yaitu utara Selat Makassar dan Selatan Selat Makassar. Selat Makassar merupakan salah satu daerah yang subur, hal ini dikarenakan Selat ini digunakan sebagaiarus lintas indonesia (ARLINDO), dan sebagai muara sungai dari Pulau Kalimantan. Sumberdaya ikan Pelagis kecil memiliki komoditas ekonomis yang penting untuk masyarakat Indonesia, salah satu spesiesnya adalah ikan layang benggol (D. ruselli), ikan ini sering ditangkap menggunakan purse seine. Juwana merupakan salah satu kecamatan yang ada di kabupaten Pati yang memiliki hasil produksi ikan layang (D. ruselli) khusunya di provinsi Jawa Tengah. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah menganalisis sebaran spasial dan temporal SPL dan klorofil-a di Selat Makassar, Mengetahui hubungan SPL dan Klorofil-a, serta menentukan kisaran optimum SPL dan Klorofil-a bagi ikan layang. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data timeseries bulanan SPL dan klorofil-a selama empat tahun yang didapatkan dari web oceancolor. Data hasil tangkapan yang didapatkan dari TPI, data koordinat yang didapatkan dari hasil wawancara dan pihak PPP Bajomulyo, data wawancara yang dikumpulkan selama penelitian dengan nelayan, petugas TPI, Kelompok nelayan, CV Putra Leo, dan Nahkoda. Rata rata SPL dan klorofil-a di Selat Makassar selama empat tahun adalah 29,50C dan 0,33 mg/l. Keberadaannya dipengaruhi oleh musim, ketika musim barat dan timur perairan cenderung lebih dingin, dan ketika musim peralihan 1 dan 2 SPL cenderung lebih hangat. Hal ini berbanding terbalik dengan konsentrasi klorofil-a di Selat Makassar.hal tersebut berpengaruh terhadap kelimpahan ika di perairan hal ini ditunjukkan dengan musim puncak ikan layang (D. ruselli) terjadi pada musim peralihan 2, khususnya bulan November.