Pengaruh Minyak Atsiri Kulit Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) terhadap Pertumbuhan Bakteri Streptococcus mutans
Daftar Isi:
- Streptococcus mutans merupakan bakteri penyebab utama karies gigi. Penggunaan tanaman yang memiliki zat antimikroba dapat menjadi alternatif pencegahan dan pengobatan karies gigi. Kulit buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia) merupakan salah satu tanaman berkhasiat yang mempunyai zat antibakteri yang terdiri dari flavonoid, kavikol dan terpenoid. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh minyak atsiri kulit jeruk nipis (Citrus aurantifolia) terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans secara in vitro dengan melihat nilai KHM (Kadar Hambat Minimal) dan KBM (Kadar Bunuh Minimal). Penelitian ini menggunakan metode dilusi tabung menggunakan 6 konsentrasi dengan pengulangan 4 kali. Konsentrasi yang digunakan adalah 1,5%; 0,3%; 0,06%; 0,012%; 0,0024% dan 0,00048%. Analisis data yang digunakan adalah one-way ANOVA, korelasi dan regresi dengan derajat kepercayaan 95% (α = 0,05). Hasil uji statistik one-way ANOVA menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan pada perubahan konsentrasi minyak atsiri kulit buah jeruk nipis terhadap pertumbuhan Streptococcus mutans. Semakin tinggi konsentrasi minyak atsiri kulit buah jeruk nipis maka akan semakin rendah pertumbuhan Streptococcus mutans. Kesimpulan dari penelitian ini adalah minyak atsiri kulit jeruk nipis (Citrus aurantifolia) memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan Streptococcus mutans secara in vitro. Pada penelitian ini nilai KHM dan KBM didapatkan pada konsentrasi 0,3%.