Daftar Isi:
  • Hipertensi merupakan penyakit dengan prevalensi tinggi dan signifikan dalam menyebabkan morbiditas dan mortalitas, serta disebut sebagai the silent killer karena merupakan penyakit mematikan tanpa gejala terlebih dahulu. Oleh karena itu, diperlukan suatu tindakan terapi pengobatan antihipertensi. Keberhasilan terapi antihipertensi dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah kepatuhan pasien dalam mengonsumsi obat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan regimen terapi, pengetahuan tentang obat, dan persepsi terhadap sistem asuransi JKN dengan kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi. Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Sebanyak 100 responden diambil secara purposive sampling diantara seluruh pasien hipertensi rawat jalan yang mengunjungi poliklinik jantung RSUD Dr. Saiful Anwar Malang dari bulan Mei-Juni 2014. Pengambilan data menggunakan kuesioner skala kepatuhan minum obat Morisky, menghitung banyaknya jenis obat yang dikonsumsi, beberapa pertanyaan terkait pengetahuan dan persepsi terhadap sistem asuransi JKN. Analisa data menggunakan uji hipotesis korelasi Somers’d, Lambda, koefisien Kontingensi, dan regresi logistik ordinal dengan program SPSS 16.0 for Windows. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan tentang obat (p = 0,018) dan persepsi terhadap sistem asuransi JKN (p = 0,002) dengan kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi, sedangkan regimen tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi (p = 0,053). Pengetahuan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi (p < 0,001).