Daftar Isi:
  • Balita usia 36-59 bulan merupakan golongan rentan terjadi masalah gizi kurang. Masalah gizi kurang secara tidak langsung disebabkan oleh pola asuh yang buruk serta pelayanan kesehatan dan sanitasi lingkungan yang kurang memadai. Pola asuh terdiri dari pola asuh makan, kesehatan dan pola asuh psikososial. Tujuan penelitian untuk m engetahui hubungan pola asuh psikososial dengan status gizi balita di Kelurahan Sumur Batu Kecamatan Bantar Gebang Bekasi . Jenis penelitian deskriptif analitik dengan metode cross sectional . Populasi penelitian adalah s eluruh balita usia 36-59 bulan di Kelurahan Sumur Batu dengan sampel sebanyak 67 balita. Data pola asuh psikososial diperoleh dengan wawancara langsung dan observasi menggunakan kuisioner HOME Inventory . Hasil penelitian menunjukkan balita dengan status gizi pendek 31%, gizi kurang 34%, dan kurus 13%. Pola asuh psikososial dengan kategori rendah sebanyak 25%. Hasil analisis data dengan uji statistik Chi Square (p< 0.05) yaitu terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh psikososial dengan status gizi balita menurut BB/U. Sedangkan pola asuh psikososial dengan status gizi balita menurut TB/U dan BB/TB tidak terdapat hubungan yang signifikan. Hasil uji korelasi Pearson antara subskala pola asuh psikososial dengan status gizi BB/U, TB/U, dan BB/TB diketahui bahwa stimulasi belajar, lingkungan fisik dan penerimaan adalah yang paling berpengaruh terhadap status gizi. Kesimpulan dari penelitian ini pola asuh psikososial berhubungan dengan status gizi BB/U, dan tidak ada hubungan dengan status gizi TB/U dan BB/TB .