Hubungan Suasana Makan di Sekolah dan Citarasa Makanan dengan Asupan School Lunch (Studi Kasus pada Siswa Kelas 4, 5, 6 SD Plus Qurrota A’yun Malang)
Daftar Isi:
- Pemenuhan gizi seimbang pada anak usia sekolah memiliki peranan penting dalam perkembangan dan pertumbuhan anak. Sejak berkembangnya full-day school tren makan siang di sekolah atau school lunch mulai marak dilaksanakan di Indonesia. Dalam pelaksanaan school lunch perlu adanya evaluasi tingkat kecukupan asupan untuk mengetahui apakah school lunch telah dapat memenuhi kebutuhan siswa. Citarasa makanan dan suasana makan di sekolah merupakan beberapa diantara faktor yang mempengaruhi asupan school lunch. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan suasana makan di sekolah dan cita rasa makanan dengan asupan school lunch siswa SD. Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik dengan desain cross-sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling. Pengambilan data dilakukan sebanyak tujuh kali siklus menu. Asupan school lunch siswa diukur dengan menggunakan metode plate waste, yaitu dengan menghitung prosentase sisa makanan dari school lunch yang dikonsumsi siswa. Selanjutnya siswa diminta mengisi kuisioner untuk mengidentifikasi suasana makan di sekolah dan citarasa makanan berdasarkan persepsi siswa. Hasil uji korelasi Spearman antara variabel suasana makan di sekolah dengan asupan school lunch adalah p=0.351, sedangkan antara variabel citarasa makanan dengan asupan school lunch adalah p=0.026 dan r=0.113. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara suasana makan di sekolah dengan asupan school lunch dan terdapat hubungan yang bermakna antara citarasa makanan dengan asupan school lunch.