Uji Efek Antimikroba Ekstrak Etanol Daun Sambiloto (Andrographis paniculata) terhadap Bakteri Klebsiella pneumoniae secara In Vitro
Daftar Isi:
- Klebsiella pneumoniae merupakan salah satu bakteri yang mampu memproduksi enzim ESBL ( Extended Spectrum Beta Lactamase ) yang dapat melumpuhkan kerja berbagai jenis antibiotik . Penyebaran infeksi bakteri Klebsiella pneumoniae dapat terjadi di rumah sakit maupun di komunitas, oleh karena bakteri ini sangat mudah menular melalui udara. Sedikitnya pilihan terapi untuk mengobati infeksi Kebsiella pneumoniae membuka peluang penelitian terapi Klebsiella pneumoniae menggunakan bahan alami. Daun sambiloto mengandung berbagai komponen aktif seperti flavonoid, saponin dan tannin yang diduga dapat berperan sebagai antibakteri terhadap Klebisiella pneumoniae . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antimikroba ekstrak etanol daun sambiloto terhadap Klebsiella pneumoniae secara in vitro . Desain penelitian ini adalah desain eksperimental laboratorium. Ekstrak etanol menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Metode dilusi tabung digunakan untuk mengetahui Kadar Hambat Minimal (KHM) dan Kadar Bunuh Minimal (KBM). Konsentrasi ekstrak yang digunakan yaitu 18,5%, 17,5%, 16,5%, 15,5%, dan 14,5%.Pada penelitian ini KHM tidak dapat ditentukan karena semua tabung tetap keruh dan KBM berada pada konsentrasi ekstrak 18,5%. Hasil penelitian menunjukkan secara signifikan bahwa peningkatan konsentrasi ekstrak daun sambiloto menyebabkan penurunan tingkat pertumbuhan Klebsiella pneumoniae . Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak etanol daun sambiloto memiliki efek antimikroba terhadap Klebsiella pneumoniae secara in vitro .