Daftar Isi:
  • Lectin-like oxidized low density lipoprotein receptor-1 (LOX-1) dan oxidized low density lipoprotein (OxLDL) berperan dalam perkembangan aterosklerosis. LOX-1, reseptor utama OxLDL pada sel endotel, akan mengalami upregulasi pada lesi aterosklerosis. Beberapa studi terbaru menyatakan bahwa LOX-1 merupakan target yang potensial dan menjanjikan untuk pengembangan obat antiaterosklerosis. Penelitian ini didesain untuk mengetahui respons humoral dari imunisasi protein LOX-1 dengan alum sebagai ajuvan, yang ditandai dengan peningkatan kadar IgG anti-LOX-1 pada tikus Wistar dengan diet aterogenik AIN-93M. Analisis in silico dilakukan sebagai studi pendahuluan untuk penelitian in vivo. Dua puluh delapan tikus Wistar jantan usia 6-8 minggu dibagi menjadi 7 kelompok, yaitu kontrol negatif (tikus dengan diet normal), kontrol positif (tikus dengan diet aterogenik), dan 5 kelompok perlakuan. Tikus pada kelompok perlakuan diberikanpakan diet aterogenik AIN-93M selama 56 hari dan diimunisasi dengan protein LOX-1 pada hari 0, 21 dan 35 dengan dosis yang berbeda (1 ng LOX-1 + alum, 10 ng LOX-1 + alum, 100 ng LOX-1 + alum, 1 μg LOX-1+alum, alum saja). Pada hari ke-57, tikus dieutanasia dan sampel darah diambil untuk diukur kadar IgG anti-LOX-1 serum menggunakan teknik ELISA. Analisis statistik menunjukkan bahwa pemberian protein LOX-1 pada kelompok perlakuan tidak signifikan dalam meningkatkan kadar IgG anti-LOX-1 (p > 0,05) dan terdapat kolerasi positif yang lemah antara dosis protein LOX-1 dengan kadar IgG anti-LOX-1 (p = 0,071; r = 0,436). Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa pemberian LOX-1 dengan dosis 1-1000 ng belum cukup adekuat dalam meningkatkan kadar IgG anti-LOX-1 serum secara signifikan pada tikus Wistar dengan diet aterogenik.