Daftar Isi:
  • Pengobatan sendiri (swamedikasi) merupakan salah satu upaya menjaga kesehatan. Di Indonesia menunjukkan bahwa sekitar 60 persen masyarakat melakukan swamedikasi sebagai tindakan pertama bila sakit . Rendahnya penggunaan obat generik disebabkan oleh rendahnya pengetahuan masyarakat tentang obat generik itu sendiri. Penelitian bertujuan untuk mengetahui tingkat interpretasi obat generik pada klien swamedikasi di Apotek Kecamatan Blimbing Kota Malang . Pengambilan data dilakukan pada bulan Maret sampai dengan Mei 2014 dengan menggunakan metode penelitian lapangan ( field research ). Sebanyak 7 apotek ditunjuk sebagai tempat penelitian. Pada setiap apotek diambil 15 klien swamedikasi menggunakan teknik purposive sampling berdasarkan kriteria inklusi. Jadi total responden pada penelitian ini sebanyak 105 responden . Pemilihan apotek dilakuan dengan teknik stratified random sampling pada suatu tempat untuk membagi populasi menjadi sub populasi yang homogen. Di setiap sub populasi, apotek ditentukan lagi dengan teknik simple random sampling. Hasil dari penelitian ini diolah menggunakan analisa deskriptif dan didapatkan presentase sebesar 83,90 persen. Berdasarkan tabel interpretasi skor skala Guttman , hasil tersebut masuk kedalam rentang 81-100 persen yang berarti sangat tinggi. Kesimpulan dari penelitian ini gambaran pemahaman klien swamedikasi terhadap obat generik di apotek Kecamatan Blimbing Kota Malang sangat baik.