Daftar Isi:
  • Vitamin C atau asam askorbat adalah antioksidan yang paling penting pada kulit dan terkenal dengan penggunaannya pada sediaan kosmetik. Tetapi, asam askorbat bersifat sangat tidak stabil pada larutan berair karena sangat mudah mengalami oksidasi. Stabilitas asam askorbat ini dapat ditingkatkan dengan penambahan zat antioksidan lain seperti alpha tocopherol (Vitamin E) dengan cara meregenerasi senyawa asam askorbat melalui siklus redoks. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh alpha tocopherol dalam stabilitas asam askorbat dan besar konsentrasi optimumnya. Penelitian ini dilakukan dengan metode temperature stress test. Digunakan perhitungan waktu paruh (t1/2) dan waktu kadaluarsa (t90) berdasarkan persamaan Arrhenius. Pengujian dilakukan menggunakan empat formula krim asam askorbat dengan penambahan α-tocopherol dalam berbagai konsentrasi: formula kontrol (0% w/w), formula 1 (0,7% w/w), formula 2 (1,0% w/w), dan formula 3 (1,3% w/w). Hasil penelitian menunjukkan bahwa formula kontrol memiliki t1/2 dan t90 selama 16,35 jam dan 2,45 jam, formula 1 memiliki t1/2 352,38 jam dan t90 selama 53,39 jam, ± 21,5 kali lebih panjang dibandingkan dengan formula kontrol. Formula 2 memiliki t1/2 26,63 jam dan t90 4,035 jam, ± 1,63 kali lebih panjang dibandingkan dengan formula kontrol. Sedangkan formula 3 hanya memiliki t1/2 selama 2,008 jam dan t90 0,304 jam. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu α-tocopherol dapat meningkatkan stabilitas asam askorbat dalam sediaan krim dengan konsentrasi optimum sebesar 0,7% w/w.