Daftar Isi:
  • Kandidiasis merupakan penyakit infeksi jamur yang terutama disebabkan oleh Candida albicans. Candida albicans merupakan fungi oportunistik, namun sifat komensal yang dimiliki oleh Candida ini akan berubah menjadi patogen dengan adanya faktor predisposisi. Di Indonesia, jumlah wanita yang mengalami kandidiasis vaginalis sangat besar. Daun asam dipilih sebagai alternatif pengobatan Candida albicans karena dalam daun asam memiliki zat yang bersifat antijamur. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan efektivitas ekstrak etanol daun asam terhadappertumbuhan Candida albicansisolat vaginitis no. 042-SVsecara in vitro. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakanmetode dilusi tabung. konsentrasi ekstrak etanol daun asam yang digunakan dalam penelitian ini adalah 0%, 5%,10%, 15%, 20%, 20%, dan 30% v/v dengan masing-masing menggunakan isolat yang berasal dariswab vagina penderita kandidiasis vaginalis. Kadar Hambat Minimal (KHM) diperoleh dengan membandingkan tingkat kekeruhanpada masing-masing tabung uji. Sedangkan Kadar Bunuh Minimal (KBM) didapat dengan cara penanaman denganpenggoresan masing-masing konsentrasi pada Sabouraud Dextrose Agar (SDA). Hasil penelitian ini menunjukkanbahwa KHM adalah pada konsentrasi 10% v/v. Sedangkan KBM berada pada konsentrasi 25% v/v. Dari uji One-Way ANOVA didapatkan perbedaan bermakna antara masing-masing konsentrasi ekstrak etanol daun asam (p = 0,000). Dari ujikorelasi Pearson didapatkan hubungan yang sangat kuat dan berbanding terbalik antara konsentrasi dan jumlah koloni Candida albicans yakni (R = -0,768). Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak etanol daun asam dapat menghambatdan membunuh Candida albicans secara in vitro.