Pola Konsumsi Sayur dan Buah serta Faktor-Faktor yang Mempengaruhi pada Mahasiswi Baru Jurusan Gizi Perantauan di Kota Malang
Daftar Isi:
- Sayur dan buah mengandung vitamin, mineral, zat antioksidan dan serat yang berperan dalam menurunkan risiko penyakit degeneratif. WHO merekomendasikan konsumsi sayur dan buah sebanyak minimal 400 gram setiap hari. Salah satu kelompok umur yang berisiko tidak dapat mencukupi konsumsi sayur dan buah adalah remaja putri seperti mahasiswi baru yang merantau di kota Malang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola konsumsi sayur dan buah serta faktor-faktor yang mempengaruhi pada kelompok mahasiswi baru jurusan gizi perantauan di kota Malang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dan kualitatif. Informan penelitian berjumlah 9 orang dari Jurusan Gizi FKUB. Hasil penelitian menunjukkan informan kurang mengonsumsi sayur dan buah. Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi sayur dan buah meliputi faktor predisposisi, faktor pendorong dan faktor penguat. Faktor predisposisi tersebut meliputi kemampuan dalam menyiapkan makanan, faktor psikologis, faktor kognitif dan kepercayaan, kebiasaan makan saat anak-anak serta keinginan untuk berpenampilan lebih menarik. Faktor pendorong meliputi kondisi lingkungan fisik seperti akses dan ketersediaan serta karakteristik sayur dan buah (harga, rasa dan tampilan makanan). Faktor penguat meliputi kondisi lingkungan sosial berupa kebiasaan makan keluarga. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagian besar informan kurang mengonsumsi sayur dan buah serta faktor yang paling berpengaruh yaitu kemampuan informan dalam menyiapkan jenis makanan tersebut.