Daftar Isi:
  • Penyakit kardiovaskular merupakan penyebab utama kematian di seluruh dunia dengan aterosklerosis sebagai penyebabnya. Salah satu strategi baru yang dilakukan sebagai pencegahan aterosklerosis adalah dengan menghambat inflamasi dari perkembangan aterosklerosis. Penelitian sebelumnya menunjukkan saponin pada ginseng memiliki sifat sebagai anti inflamasi, anti oksidan dan antiaterosklerosis. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa ekstrak biji pare (Momordica charantia) dapat menghambat peningkatan kadar TNF-α serum. Penelitian ini merupakan study true experimental dengan metode randomized posttest only controlled group design dengan menggunakan hewan tikus (Rattus norvegicus) galur wistar jantan. Sampel penelitian dibagi dalam 1 kelompok kontrol negatif (tanpa pemberian diet aterogenik dan ekstrak biji pare), 1 kelompok kontrol positif (diet aterogenik tanpa ekstrak biji pare), dan 3 kelompok perlakuan (kelompok dengan pemberian aterogenik dan ekstrak biji pare per oral dengan dosis 150μg/gBB, 300μg/gBB, and 500μg/gBB). Pengukuran TNF-α dilakukan pada minggu ke-12 menggunakan metode ELISA. Pada hasil Uji ANOVA (p<0,05) menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna pada semua kelompok. Koefisien korelasi (R=-0,584), menunjukkan bahwa terdapat korelasi negatif yang bermakna antar kelompok. Uji multiple comparasi LSD menunjukkan kadar TNF-α serum kontrol positif lebih tinggi bermakna dibandingkan kontrol negatif (p<0,05), berarti pemberian diet aterogenik berpengaruh terhadap peningkatan kadar TNF-α serum. Hambatan peningkatan TNF-α tampak pada kelompok perlakuan dengan dosis ekstrak biji pare 300 μg/gBB dan 500 μg/gBB.Dari penelitian ini dapat disimpulkan ekstrak biji pare (Momordica charantia) terbukti dapat menghambat peningkatan kadar TNF-α serum tikus (Rattus norvegicus) galur wistar jantan dengan diet aterogenik.