Implementasi Objective Matrix (OMAX) dan Root Cause Analysis (RCA) dalam Produktvitas di PG Pesantren Baru

Main Author: Singarimbun, Cesilia Putri
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/12444/
Daftar Isi:
  • PG Pesantren Baru berada di kawasan desa Pesantren yang bergerak di bidang industri pembuatan gula kritstal putih. Sebagai sebuah perusahaan besar, hingga saat ini PG Pesantren Baru belum pernah melakukan pengukuran produktivitas. Perusahaan hanya menghitung nilai profit atau keuntungan yang diperoleh dalam periode satu tahun sebagai ukuran untuk menilai tingkat produktivitasnya. Dengan adanya pengukuran produktivitas maka perusahaan dapat mengevaluasi tingkat efisiensi dan efektivitas. Berdasarkan data yang telah diperoleh dapat dilihat dari tahun 2013-2017 perusahaan tidak dapat mencapai target yang telah ditentukan. Ketidakcapaian target tertinggi dicapai pada tahun 2015 kemudian menurun pada tahun 2016 hingga tahun 2017 dan rasio produktvitas berdasarkan bahan baku cenderung menurun. Produktvivitas dengan ratio tertinggi dicapai di tahun 2013 dan 2017. Penurunan terjadi di tahun 2014 hingga 2015 yang disebabkan banyak faktor dan mengalami penurunan kembali pada tahun 2017. Hal ini menunjukkan produktvitas di perusahaan tersebut perlu dianalisa lebih lanjut karena mempunyai masalah. Analisis produktivitas dilakukan dengan menggunakan model Objective Matrix (OMAX). Fungsinya adalah mengukur produktivitas dengan menilai kinerja pada tiap-tiap bagian perusahaan dengan membandingkan antar kriteria. Pemberian bobot dilakukan dengan pengisian kuisioner yang diberikan pada kepala bagian yang terkait. Kemudian bobot akan dihitung dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Metode ini merupakan prosedur matematis yang sesuai untuk atribut kualitatif dan memperhitungkan validitas sampai dengan batas toleransi. Setelah mendapatkan penilaian produktivitas, maka akan dievaluasi faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas menggunakan metode Root Cause Analysis (RCA). Berdasarkan perhitungan dengan model OMAX didapatkan bulan Juni merupakan pencapaian terbaik dengan kenaikan sebesar 106,058 % dengan memiliki indeks senilai 8,096 dan bulan September sebesar -33,338% merupakan pencapaian terburuk dengan memiliki indeks senilai 4,659. Berdasarkan analisis menggunakan RCA didapatkan faktor yang mempengaruhi indikator pdoduktivitas. Faktor yang mempengaruhi produktivitas bahan baku adalah tebu yang diperoleh tidak sesuai target dan kehilangan rendemen. Faktor yang mempengaruhi produktivitas tenaga kerja adalah kualitas karyawan rendah. Faktor yang mempengaruhi jam kerja adalah tenaga kerja yang tidak disiplin dan terdapat pekerjaan mendadak yang harus diselesaikan. Faktor yang mempengaruhi produktivitas mesin adalah operator salah pengoperasian mesin dan mesin tiba-tiba mati. Rekomendasi perbaikan yang dapat pemotongan upah pada supir truk yang telat, pemberian reward kepada karyawan, pemasangan papan target produksi, pengawas pada produksi juga harus diberikan setiap shift, memiliki sanksi mengenai absen, diadakan arahan pengoperasian mesin setiap hari, diberi jadwal pengantian sparepart dan membeli mesin baru dengan kapasitas lebih tinggi secara bertahap dan penempelan instruksi pengoperasian mesin.