Hubungan Mekanisme Koping terhadap Kemampuan Pemenuhan Aktifitas Sehari-hari Lansia yang tinggal di Desa Sumberrejo Kecamatan Gedangan
Daftar Isi:
- Lansia merupakan tahap akhir perkembangan pada daur kehidupan manusia. Seiring dengan proses menua tersebut, mereka akan mengalami berbagai masalah, seperti masalah fisik, psikologi, sosial dan spiritual . Cara yang digunakan oleh seseorang khususnya lansia untuk mengatasi masalah atau tugas mereka disebut mekanisme koping . Mekanisme koping pada umumnya terbagi menjadi koping adaptif dan maladaptif. Activity Daily Living (ADL) atau aktifitas dasar sehari-hari merupakan sebuah aktifitas dasar yang rutin dilakukan oleh seseorang baik secara mandiri maupun dengan bantuan dari orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara mekanisme koping terhadap pemenuhan aktifitas sehari-hari pada lansia dengan desain penelitian cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 132 responden. Hasil penelitian menunjukkan 126 lansia mekanisme koping adaptif dengan jumlah responden mandiri sebanyak 110 lansia . L ansia yang mempunyai koping maladaptif sebanyak 6 orang dengan jumlah responden kategori tergantung sebanyak 4 lansia . Berdasarkan hasil uji range spearman didapatkan nilai koefisien korelasi 0.502 dengan signifikansi 0.000. Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan dan cukup erat antara mekanisme koping dengan kemampuan pemenuhan aktifitas sehari-hari lansia. Masalah atau tugas yang dialami oleh lansia berpengaruh terhadap koping yang digunakan, hal ini yang nantinya juga akan mempengaruhi tingkat kemampuan seorang lansia untuk memenuhi aktifitas sehari-harinya. Artinya untuk mengatasi suatu permasalahan lansia diharapkan dapat menggunakan koping secara adaptif, sehingga kemampuan pemenuhan aktifitas sehari-hari dapat dilakukan dan dipenuhi secara optimal.