Daftar Isi:
  • Pertumbuhan berkaitan dengan perubahan yang bersifat kuantitas yang mengacu pada jumlah besar, dan luas serta bersifat konkret yang menyangkut ukuran dan strukur biologis. Bayi usia 0-6 bulan dapat tumbuh secara optimal hanya dengan mengandalkan asupan nutrisi dari ASI. Di daerah perkotaan seringkali bayi diberikan susu botol daripada disusui oleh ibunya, sementara di pedesaan seringkali bayi yang berusia satu bulan sudah diberi pisang atau nasi lembut sebagai tambahan ASI. Rendahnya pemberian ASI eksklusif di Indonesia menyebabkan 5 juta balita menderita gizi kurang dan berdampak pada gangguan pertumbuhan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan berat badan bayi usia 0-6 bulan yang diberikan ASI eksklusif dan ASI non eksklusif. Metode penelitian yang digunakan bersifat studi komparatif melalui pendekatan case control. Sampel yang diambil dalam ini adalah bayi dengan usia 0-6 bulan (50 bayi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 25 bayi yang diberi ASI eksklusif 23 (46%) bayi mengalami pertumbuhan yang normal dan 2 (4%) bayi mengalami pertumbuhan di bawah standar. Dari 25 bayi yang diberi ASI non eksklusif terdapat 17 (34%) bayi yang normal 8 (16%) bayi yang mengalami pertumbuhan di bawah standar. Dari hasil uji hipotesis dengan menggunakan chi square dengan tingkat kepercayaan 95% didapatkan hasil pengukuran berat badan P-value = 0.034<alpha (0.05) sehingga dapat disimpulakan bahwa terdapat perbedaan berat badan bayi usia 0-6 bulan yang diberi ASI eksklusif dan ASI non eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Rampal Celaket Malang.