Pengaruh Terapi Berkebun Terhadap Penurunan Tingkat Depresi Lansia Di Panti Werdha Griya Asih Lawang
Daftar Isi:
- Populasi lansia merupakan populasi dengan peningkatan pertumbuhan yang sangat cepat dari tahun ke tahun. Lansia mengalami proses penuaan sehingga menimbulkan berbagai dampak negatif pada diri lansia. Dampak yang timbul pada aspek psikososial dapat mengakibatkan terjadinya depresi pada lansia. Penatakalaksanaan depresi pada lansia dapat dilakukan dengan cara nonfarmakologi salah satunya adalah terapi berkebun. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi adanya perbedaan tingkat depresi lansia sebelum dan sesudah diberikan terapi berkebun. Penelitian ini menggunakan metode one group pre test post test. Sampel dipilih dengan teknik purposive sampling dengan kriteria inklusi dan eksklusi dan didapatkan sampel sejumlah 18 orang lansia. Instrumen yang digunakan dalam adalah kuesioner Geriatric Depression Scale (GDS). Didapatkan sebanyak 13 orang (72%) lansia yang mengalami depresi ringan sebelum dilakukan terapi berkebun, dan 10 orang (56%) lansia mengalami depresi ringan setelah dilakukan terapi berkebun. Jadi banyak ditemukan penurunan tingkat depresi setelah dilakukan terapi berkebun. Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan uji t berpasangan, ada perbedaan antara tingkat depresi lansia sebelum dan sesudah dilakukan terapi berkebun (p=0,000). Terdapat pengaruh antara terapi berkebun tehadap penurunan tingkat depresi lansia. Sehingga disarankan terhadap perawat dapat memberikan terapi berkebun sebagai salah satu alternatif intervensi keperawatan secara non farmakologis untuk membantu klien dengan depresi tingkat ringan sampai sedang.