Daftar Isi:
  • Perubahan fisik menjadikan lansia menjadi terbatas dalam melakukan aktifitasnya dan cenderung tergantung dengan orang lain, dalam hal ini yaitu ketergantungan terhadap caregiver. Ketergantungan lansia pada caregiver yang disebabkan keterbatasan fisik adalah ketergantungan dalam memenuhi kebutuhan aktivitas sehari-hari atau Activities Daily Living (ADL). Akibat dari ketergantungan lansia terhadap caregiver, muncul dampak pada kehidupan caregiver yaitu ketegangan fungsi peran. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan tingkat kemandirian ADL lansia dengan ketegangan fungsi peran caregiver dengan menggunakan metode Cross Sectional. Sampel dipilih dengan teknik purposive sampling dengan kriteria inklusi dan didapatkan sampel sejumlah 38 orang. Instrumen yang digunakan adalah Index Katz dan The Modified Caregiver Strain Index (MCSI) yang telah dimodifikasi. Didapatkan jumlah caregiver yang merawat lansia dengan tingkat kemandirian ADL mandiri dengan ketegangan fungsi peran ringan sebanyak 4 orang (10,5%). Pada caregiver yang merawat lansia dengan tingkat kemandirian ADL sedang dengan ketegangan fungsi peran sedang sebanyak 18 orang (47,4%). Sedangkan pada caregiver yang merawat lansia dengan tingkat kemandirian ADL Bantuan total dengan ketegangan fungsi peran berat sebanyak 7 orang (18,4%), dan tingkat kemandirian ADL Bantuan total dengan ketegangan fungsi peran sedang sebanyak 9 orang (23,7%). Berdasarkan hasil uji rank spearman menggunakan P-value kurang dari (0,05) didapat nilai signifikansi sebesar (0,00) yang berarti terdapat hubungan tingkat kemandirian ADL lansia dengan ketegangan fungsi peran caregiver. Karena koefisien korelasi didapat hasil sebesar –0,718, ini menunjukan adanya hubungan yang kuat antara tingkat kemandirian ADL lansia dengan ketegangan fungsi peran caregiver. Selain itu, karena koefisien korelasi bernilai negatif, jadi dapat disimpulkan bahwa Hubungan bersifat berbanding terbalik yaitu semakin mandiri lansia dalam memenuhi kebutuhan ADLnya maka semakin ringan ketegangan fungsi peran pada caregiver. Sehingga disaran kan untuk caregiver dapat membagi tugas dalam merawat lansia dengan anggota keluarga yang sehingga dapat mengurangi ketegangan fungsi peran yang dialami caregiver.