Hubungan Jenis Deformitas Kaki Dengan Lokasi Neuropati Perifer Sensorik Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 di Klinik Rawat Jalan Putri Kasih Sukun Malang
Daftar Isi:
- Neuropati perifer merupakan salah satu komplikasi kronik dari diabetes mellitus. Deformitas kaki menjadi salah satu tanda terjadinya neuropati perifer motorik. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa deformitas kaki yang merupakan presentasi dari neuropati perifer motorik juga diikuti oleh neuropati perifer sensorik. 34 sampel yang memenuhi kriteria inklusi diambil dengan cara total sampling dari 72 pasien. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Variabel yang diamati adalah jenis deformitas kaki dan lokasi neuropati perifer sensorik. Instrument yang digunakan adalah monofillament semmes-weinst 10 g untuk menguji neuropati perifer sensorik di 10 titik pemeriksaaan pada telapak kaki. Data yang terkumpul dianalisis dengan korelasi Chi-square pada SPSS 16 for windows. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang bermakna secara statistik antara deformitas kaki dengan neuropati perifer sensorik pada 7 titik dari 10 titik pemeriksaan monofilament (Chi-square, p<0,05). Area beresiko tinggi mengalami neuropati perifer sensorik adalah ibu jari, phalangeal 3, metatarsal dan tumit. Deformitas kaki Charchot merupakan jenis deformitas kaki dengan neuropati perifer sensorik pada 10 titik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penderita diabetes mellitus dengan deformitas kaki 97% mengalami neuropati perifer sensorik pada berbagai lokasi kaki. Berdasarkan hasil penelitian ini, pada penderita diabetes mellitus dengan deformitas kaki, diperlukan pemeriksaan dan informasi dari tenaga kesehatan tentang jenis deformitas dan lokasi neuropati perifer sensorik agar dapat dilakukan perawatan yang tepat untuk mencegah komplikasi lanjut seperti ulkus diabetikum.