Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Kepatuhan Penatalaksanaan Diabetes pada Pasien DM Tipe 2 Rawat Jalan Prolanis di Klinik Dokter Keluarga Lawang Dan Singosari Kabupaten Malang
Daftar Isi:
- Diabetes Melitus merupakan penyakit gangguan metabolisme kabohidrat yang berlangsung kronis, yang pada suatu saat dapat menyebabkan berbagai komplikasi yang bersifat kronis. Berdasarkan data dari Internasional Diabetes Federation (IDF), pada tahun 2030 mendatang sebanyak 552 juta di dunia orang akan terkena Diabetes Militus. Jumlah penderita diabetes mellitus tipe 2 yang terdaftar pada program PROLANIS terbanyak pada bulan Maret 2013 yaitu di Klinik dokter keluarga PT ASKES wilayah Lawang dan Singosari sebanyak 358 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kepatuhan penatalaksanaan diabetes pada pasien DM tipe 2 rawat jalan di klinik dokter keluarga Lawang dan Singosari Kabupaten Malang. Jenis Penelitian ini adalah deskriptif observasional dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan pada semua pasien Diabetes Militus tipe 2. Variabel yang diteliti adalah dukungan keluarga dan tingkat kepatuhan penatalaksanaan diabetes. Instrumen yang digunakan yaitu lembar kuesioner dan sampel yang di gunakan dalam penelitian ini adalah 38 responden. Hasilnya 17 responden (45%) mendapat cukup dukungan keluarga, sedangkan 20 responden (53%) termasuk dalam kepatuhan sedang. Pada uji Spearman menunjukkan signifikansi p = 0.000 (p < 0,05) dan koefisiensi korelasi sebesar 0.551 yang positif mengindikasikan bahwa terdapat hubungan yang agak rendah antara dukungan keluarga dan tingkat kepatuhan penderita diabetes melitus. Kesimpulannya semakin tinggi dukungan keluarga maka tingkat kepatuhan juga semakin tinggi. Berdasarkan hal tersebut diharapkan kepada anggota keluarga dapat menambah dukungan pada penderita diabetes, selain itu keluarga ikut memberikan kontribusi dalam perawatan Diabetes Melitus yang diderita oleh anggota keluarga terutama pada saat melakukan kontrol rutin.