Uji Efektivitas Ekstrak Daun Kenanga (Cananga odorata) sebagai Antimikroba Terhadap Pertumbuhan Vibrio cholerae in Vitro
Daftar Isi:
- Vibrio cholerae adalah salah satu patogen penyebab diare pada anak maupun dewasa. Vibrio cholerae cepat menjadi resisten terhadap banyak obat antimikroba sehingga menimbulkan masalah terapi yang sulit. Salah satu alternatif terapi adalah dengan bahan alami, yaitu ekstrak daun kenanga (Cananga odorata). Kandungan aktif daun kenanga yang diduga bermanfaat sebagai antimikroba adalah saponin, flavonoid and polifenol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi antimikroba ekstrak daun kenanga (Cananga odorata) terhadap Vibrio cholerae. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris murni dengan post test only control group design, menggunakan metode dilusi tabung. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Vibrio cholerae yang diperoleh dari Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, Malang. Konsentrasi ekstrak daun kenanga yang digunakan yaitu 20%, 21%, 22%, 23%, dan 24% dengan lima kali pengulangan. Hasil uji statistik One Way Anova menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan pada perubahan konsentrasi esktrak daun kenanga (Cananga odorata) terhadap pertumbuhan Vibrio cholerae (p<0,05). Post Hoc test (Tukey’s Test) menunjukkan bahwa terdapat penurunan jumlah koloni Vibrio cholerae yang signifikan seiring dengan peningkatan dosis ekstrak daun kenanga (Cananga odorata). Uji korelasi Spearman menunjukkan adanya hubungan yang erat antara konsentrasi ekstrak dengan pertumbuhan bakteri (Korelasi, r = -0,983; p<0,05). Kesimpulan penelitian ini yaitu ekstrak daun kenanga (Cananga odorata) mempunyai pengaruh sebagai antimikroba terhadap Vibrio cholerae dengan kadar hambat minimum (KHM) 21% dan kadar bunuh minimum (KBM) 24%.