Hubungan Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) Dengan Status Gizi Balita di Rumah Betang Kecamatan Batang Lupar Kabupaten Kapuas Hulu
Daftar Isi:
- Dalam upaya meningkatkan status gizi di masyarakat, keluarga diharapkan mampu mengenal, mencegah dan mengatasi masalah gizi setiap anggotanya yang disebut KADARZI. Penelitian ini untuk mengetahui hubungan KADARZI dengan status gizi balita yang tinggal di Rumah Betang Kecamatan Batang Lupar Kabupaten Kapuas Hulu. Rancangan penelitian ini bersifat Observasional Analitik dengan desain Cross Sectional . Sampel semua keluarga yang memiliki balita umur 0-59 bulan dengan Non Probability Sampling (Total Sampling) sebanyak 99 responden. Status gizi balita diperoleh dari pengukuran antropometri. Analisis data menggunakan uji Chi-Square untuk melihat hubungan KADARZI dengan status gizi balita. Hasil penelitian menunjukan tidak ada hubungan yang bermakna KADARZI dengan status gizi balita (p>0,05). Keluarga yang sudah KADARZI masih rendah (22,2%). Status gizi balita baik (92,0%), tidak ada hubungan indikator KADARZI, menimbang berat badan secara teratur, memberikan ASI ekslusif, makan beraneka ragam dan konsumsi kapsul vitamin A dengan status gizi (p>0,05), namun terdapat hubungan yang bermakna mengkonsumsi garam beryodium dengan status gizi (p=0,00), dengan mengkonsumsi garam beryodium dapat meningkatkan metabolisme nutrient dalam tubuh dalam mempertahankan status gizi. Diperlukan adanya peningkatan pendampingan dan pembinaan secara berkelanjutan, serta kerjasama lintas sektor dengan menggunakan media-media yang memada