Efektivitas Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana) Sebagai Antimikroba Terhadap Bakteri Streptococcus mutans Secara In Vitro
Daftar Isi:
- Streptococcus mutans merupakan bakteri penyebab utama karies gigi. Penggunaan tanaman yang memiliki zat antimikroba dapat menjadi alternatif pencegahan dan pengobatan karies gigi. Kulit buah manggis (Garcinia mangostana) merupakan salah satu tanaman berkhasiat yang mempunyai zat antimikroba yang terdiri dari triterpenoid, saponin, tannin dan xanthone. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana) terhadap Streptococcus mutans secara in vitro dengan melihat nilai KHM (Kadar Hambat Minimal) dan KBM (Kadar Bunuh Minimal). Penelitian ini menggunakan metode dilusi tabung menggunakan 5 konsentrasi dengan pengulangan 4 kali. Konsentrasi yang digunakan adalah 1%; 0,5%; 0,25%; 0,125% dan 0,06%. Analisis data yang digunakan adalah one-way ANOVA, korelasi dan regresi dengan derajat kepercayaan 95% (α = 0,05). Hasil uji statistik one-way ANOVA menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan pada perubahan konsentrasi ekstrak etanol kulit buah manggis terhadap pertumbuhan Streptococcus mutans. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak kulit buah manggis maka akan semakin rendah pertumbuhan Streptococcus mutans. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana) terbukti memiliki efek antimikroba terhadap Streptococcus mutans secara in vitro. Pada penelitian ini nilai KHM tidak dapat ditentukan sedangkan nilai KBM didapatkan pada konsentrasi 0,5%.