Perbandingan Efektivitas Antifungal Ekstrak Daun Sirih Hijau (Piper betle L) dengan Ekstrak Daun Sirih Merah (Piper ornatum) Terhadap Candida albicans
Daftar Isi:
- Candida albicans merupakan spesies jamur yang paling umum menyebabkan infeksi pada manusia, bahkan sebagian besar wanita akan mengalami infeksi pada vagina setidaknya satu kali selama hidup mereka. Data terakhir menyebutkan bahwa C.albicans semakin resisten terhadap pengobatan antifungal. Oleh karena itu diperlukan penelitian untuk mendapatkan antifungal alternatif. Senyawa yang terkandung dalam daun sirih hijau dan daun sirih merah diduga mempunyai antifungal. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas antifungal antara ekstrak daun sirih hijau dan esktrak daun sirih merah terhadap pertumbuhan C.albicans secara invitro. Desain penelitian ini menggunakan eksperimental laboratorik dengan metode dilusi tabung. Analisa statistik One-way ANOVA pada masing-masing ekstrak menunjukkan nilai signifikansi 0,000, bahwa terdapat perbedaan efek antifungal pada pemberian ekstrak daun sirih hijau atau ekstrak daun sirih merah terhadap jumlah koloni C.albicans. Pada uji Two-way ANOVA, terdapat perbedaan signifikan (nilai p=0,000) pada jumlah koloni C.albicans antara perlakuan ekstrak daun sirih hijau dan ekstrak daun sirih merah, dimana ekstrak daun sirih hijau lebih efektif menghambat C.albicans. Dari penelitian didapatkan Kadar Bunuh Minimum (KBM) ekstrak daun sirih merah pada konsentrasi 100% sedangkan pada ekstrak daun sirih hijau pada konsentrasi 9%.