Daftar Isi:
  • Kebutuhan zat gizi besi pada ibu hamil meningkat karena bayi yang dikandungnya juga memerlukan zat gizi tersebut. Prevalensi anemia ibu hamil di Puskesmas Pandanwangi, Kecamatan Blimbing, Kota Malang yaitu sebesar 35,67% (melebihi target yaitu <20%). Penelitian observasional analitik ini bertujuan mengetahui hubungan tingkat konsumsi dan kepatuhan minum tablet Fe serta faktor pendukung dan penghambat terhadap kadar Hb ibu hamil trimester II (n=38). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 36,8% ibu hamil mengalami anemia, 60% ibu patuh minum tablet Fe, 94,7% tingkat konsumsi zat besi ibu defisit, 94,7% tingkat konsumsi vitamin C ibu cukup, 31,6% ibu minum teh dengan frekuensi 1x sehari dan cara minum yang salah, 2,6% ibu minum kopi 1x sehari dan cara minum benar. Hasil uji statistik Spearman menunjukkan bahwa tingkat konsumsi zat besi, tingkat kepatuhan minum tablet Fe, frekuensi dan cara minum teh berhubungan dengan kadar Hb (r=0,588; 0,422; -0,440; 0,415) sedangkan tingkat konsumsi vitamin C, frekuensi dan cara minum kopi tidak berhubungan dengan kadar Hb. Hasil uji Regresi Logistik menunjukkan bahwa faktor yang paling berpengaruh terhadap kadar Hb yaitu tingkat konsumsi zat besi ( Prevalence Ratio =1,2). Disarankan kepada ibu hamil untuk meningkatkan konsumsi zat besi serta memperhatikan cara minum teh agar tidak mengganggu penyerapan.