Pemberian Protein 38 Kda Mycobacterium tuberculosis Menurunkan Ekspresi Interleukin-4 pada Kultur Peripheral Blood Mononuclear Cell (PBMC)
Daftar Isi:
- Jumlah penderita TB di Indonesia sekitar 5,8% dari total jumlah penderita TB di dunia dan menduduki peringkat ke- 3 terbanyak di dunia setelah India dan China.Untuk mencegah penyakit TB, di Indonesia sudah dilaksanakan vaksin TB menggunakan BCG, namun pemberian vaksin BCG tidak efektif untuk mencegah penyakit tuberculosis. Protein 38 kDa M.tuberkulosis adalah antigen spesifik M.tuberculosisyang paling dominan dalam merangsang respon imun tubuh dibanding antigen lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan bahwa pemberian protein 38 kDa dapat menurunkan ekspresi IL-4 pada kultur PBMC. Metode yang digunakan adalah desain eksperimen murni di laboratorium secara ex vivodenganRandomized Post Test Only Controlled Group Design.Sampel berjumlah masing-masing 9 subyek sehat, kontak dan pasien. PBMC dari masing-masing subyek diisolasi dan dibagi menjadi 3 kelompok yang kemudian diinduksikan protein 38 kDa, PPD atau kontrol.PBMC akan dikultur selama 3 hari dan dilihat ekspresi IL-4 menggunakan cara flow cytometry. Hasil penelitian menunjukkan rerata ekpsresi IL-4 limfosit (gated %) sehat=0,72, kontak=0,44, dan pasien=2,59. Setelah dilakukan uji Kruskall Wallis dan ANOVA, pada masing-masing subyek sehat, kontak dan pasien menunjukkan perbedaan yang signifikan terhadap produksi IL-4 kelompok yang di induksi protein 38 kDa dengan kontrol, nilai p-value masing-masing kelompok adalah sebagai berikut, subyek sehat p=0,00, subyek kontak p=0,002 dan subyek pasien p=0,001. Ini dapat terjadi karena induksi protein 38 kDa dapat meningkatkan respon Th1 sehingga produksi IL-4 oleh Th2 dapat ditekan. Juga terdapat perbedaan produksi IL-4 yang signifikan dengan nilai p=0,00 antara subyek sehat, kontak dan pasien setelah diinduksi protein 38 kDa. Kesimpulan penelitian adalah protein 38 kDa dapat menurunkan ekspresi IL-4 limfosit pada kultur PBMC.