Daftar Isi:
  • Pengalaman masuk sekolah bisa menjadi hal yang menakutkan bagi anak karena adanya kecemasan yang dirasakan anak ketika awal masuk sekolah. Ketakutan tersebut dapat menjadi hal yang irasional yang disebut dengan fobia sekolah. Fobia sekolah pada anak usia pra sekolah (3-6 tahun) dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain pola asuh orang tua, lingkungan, kondisi fisik, intelegensi dan urutan kelahiran. Salah satu faktor yang paling berpengaruh adalah pola asuh orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan kejadian fobia sekolah pada anak usia pra sekolah(3-6 tahun) di TK Kemala hayangkari 65 Kalitidu-Bojonegoro. Desain penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Sampel dipilih menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 32 orang. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 25-27 Januari 2014. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah dengan pengisian kuisioner oleh responden untuk pola asuh orang tua dan kejadian fobia sekolah serta observasi yang dilakukan peneliti dan guru untuk kejadian fobia sekolah. Analisa data hubungan pola asuh orang tua dengan kejadian fobia sekolah menggunakan uji analitik Koefisien Kontingensi dengan tingkat kepercayaan 95% didapatkan nilai signifikansi sebesar 0,001(ρ < 0.05) dan koefisien korelasi 0,645. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat korelasi positif antara pola asuh orang tua dengan kejadian fobia sekolah pada anak usia pra sekolah(3-6 tahun). Semakin demokratis pola asuh orang tua, kejadian fobia sekolah pada anak akan semakin kecil sehingga disarankan pada orang tua agar menerapkan pola asuh yang tepat kepada anak.