Hubungan Karakteristik Demografi (Usia, Jenis Kelamin Dan Area Tempat Tinggal) Dengan Kejadian Drop Out (Do) Pada Penderita Tuberkulosis Di Kota Malang
Daftar Isi:
- Penyakit tuberkulosis (TBC) adalah penyakit kronis menular yang menjadi masalah kesehatan masyarakat dunia, salah satu negara berkembang yang terinfeksi kasus TB adalah Indonesia. Dalam penanganan TB secara global, WHO merekomendasikan program Directly Observed Treatment Short Course (DOTSC). Kepatuhan dalam menjalani program terapi diperlukan bagi pasien tuberkulosis. Pasien yang tidak patuh minum obat (DO) berisiko resisten terhadap Obat Anti Tuberkulosis. Banyak faktor yang mempengaruhi Drop Out pengobatan Tuberkulosis, diantaranya adalah usia, jenis kelamin dan area tempat tinggal. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi hubungan karakteristik usia, jenis kelamin dan area tempat tinggal dengan status pengobatan Drop Out. Rancangan penelitian menggunakan desain cross sectional. Sampel dipilih menggunakan teknik cluster random sampling dengan kriteria inklusi didapatkan sampel sejumlah 82 orang. Berdasarkan uji statistik menggunakan Chi-square dengan tingkat kepercayaan 95% dan nilai signifikansi 5% didapatkan p-value untuk usia 0,995, jenis kelamin 0,725 dan area tempat tinggal 1,000. Ketiga variabel bebas tidak memiliki hubungan terhadap kejadian Drop Out pengobatan Tuberkulosis di Kota Malang. Meskipun tidak ada hubungan antara karakteristik usia, jenis kelamin dan area tempat tinggal dengan status pengobatan Drop Out, disarankan kepada petugas poli paru di Puskesmas Kota Malang untuk benar-benar memberikan edukasi dan pengawasan serius terhadap penderita TB dan keluarga, untuk menghindari terjadinya Drop Out.