Daftar Isi:
  • Bicara merupakan salah satu aktivitas kehidupan manusia normal yang sangat penting, namun tidak semua anak mengalami perkembangan bicara sesuai pada usianya, dan paling banyak terjadi pada usia prasekolah. Efeknya adalah 40-60% anak mengalami kesulitan dalam membaca, menulis, dan mata pelajaran akademik, serta sosialisasinya akan terganggu. Untuk itu anak perlu diberikan stimulasi untuk meningkatkan perkembangan bahasanya. Stimulasi musik dan retell story dapat meningkatkan perkembangan bahasa anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan antara stimulasi musik dengan stimulasi retell story terhadap perkembangan bahasa pada anak usia prasekolah. Penelitian ini merupakan eksperimen menggunakan desain penelitian Quasi Experimental dengan pendekatan pretest-posttest. Dengan menggunakan uji Wilcoxon ditemukan bahwa stimulasi retell story memiliki pengaruh terhadap perkembangan bahasa anak usia prasekolah (α=0,001), begitu pula dengan stimulasi musik memiliki pengaruh terhadap perkembangan bahasa anak usia prasekolah (α=0,004). Pengujian keefektifan antara stimulasi musik dengan stimulasi retell story menggunakan uji Mann Whitney dengan hasil stimulasi retell story lebih efektif daripada stimulasi musik terhadap perkembangan bahasa anak usia prasekolah (α=0,002). Kesimpulan dari penelitian ini adalah stimulasi retell story lebih efektif dibandingkan stimulasi musik terhadap perkembangan bahasa anak usia prasekolah. Untuk peneliti selanjutnya disarankan dapat meneliti motivasi responden yang didapat dari keluarga dan peran keluarga dalam pemberian nutrisi kepada anak.