Daftar Isi:
  • Luka bakar merupakan kerusakan kulit akibat konduksi energi dan dapat menimbulkan skar akibat berkurangnya kepadatan kolagen. Daun melati (Jasminum sambac) berpotensi dalam perawatan luka bakar karena memiliki efek antiinflamasi, antibakterial, dan pemicu sintesis fibroblas. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh konsentrasi ekstrak etanol daun melati untuk perawatan luka terhadap peningkatan persentase kepadatan kolagen luka bakar derajat IIA pada tikus putih (Rattus norvegicus). Desain penelitian ini menggunakan true experimental laboratory post-test only control group. Luka bakar diinduksi dengan air panas menggunakan stereofoam berukuran 2x2 cm yang dibalut kasa lalu dipanaskan dalam air panas selama 3 menit. Perawatan luka dilakukan satu kali dalam 24 jam. Sampel dipilih secara acak, dibagi ke dalam 5 kelompok, yaitu kelompok NS dan kelompok SSD 1% sebagai kelompok kontrol dan 3 kelompok perlakuan : kelompok ekstrak daun melati konsentrasi 15%, 30% dan 45%, diberikan secara topikal. Penelitian dilakukan selama 15 hari, pembuatan preparat histologi menggunakan pewarnaan hematoxcylin eosin. Preparat histologi diamati menggunakan metode gridline. Hasil penelitian menunjukan adanya perbedaan signifikan pada kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Kesimpulan penelitian ini yaitu perawatan luka bakar dengan konsentrasi ekstrak daun melati konsentrasi 45% terbukti paling efektif dalam meningkatkan persentase kepadatan kolagen luka bakar derajat II A.