Hubungan Tekanan Kelompok Teman Sebaya Dengan Perilaku Merokok Remaja Putri (Studi Kasus di Beberapa SMA/SMK dan Perguruan Tinggi di Kota Malang)
Daftar Isi:
- Kelompok teman sebaya memiliki peranan penting dalam perkembangan remaja. Kelompok ini merupakan faktor kritis yang berpengaruh dalam peningkatan kebutuhan dan pengenalan diri. Pada umumnya remaja memiliki rasa ingin tahu yang tinggi sehingga mereka ingin berpetualang menjelajah segala sesuatu dan mencoba hal baru contohnya merokok. Perilaku merokok yang dibentuk di dalam diri remaja putri, diduga dapat dipengaruhi oleh adanya tekanan kelompok. Hal ini disebabkan setiap kelompok memiliki memiliki tuntutan yang harus dipenuhi oleh remaja apabila ingin diterima dalam kelompok tersebut Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara tekanan kelompok teman sebaya dengan perilaku merokok remaja putri. Desain yang digunakan adalah analitik korelasional dengan metode pendekatan cross sectional. Tehnik pengambilan data menggunakan tehnik non probability sampling dengan tehnik snowballing dengan jumlah responden 100 remaja putri yang merokok dan remaja putri yang tertarik dengan rokok. Untuk mendapatkan data dalam penelitian ini, digunakan kuesioner tekanan kelompok dan perilaku merokok yang kemudian dianalisis menggunakan uji statistik Spearman Rank. Berdasarkan uji Spearman Rank didapatkan adanya hubungan antara tekanan kelompok teman sebaya dengan perilaku merokok remaja putri dengan nilai korelasi positif sebesar 0,414 dan memiliki nilai signifikansi 0,000 (p<0,05).Kesimpulan dari penelitian ini adalah semakin tinggi tekanan kelompok maka semakin tinggi perilaku merokok remaja putri.