Hubungan Konsumsi Bahan Makanan Yang Mengandung Kafein Dan Tingkat Stres Dengan Tekanan Darah Pada Mahasiswa Teknik Universitas Jayabaya Jakarta
Daftar Isi:
- Tingginya risiko pria mengalami hipertensi sebesar 1,25 kali daripada perempuan yang seringkali dipicu oleh perilaku tidak sehat. Mengkonsumsi kopi dalam jumlah berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah, tingkat stress dan memicu produksi hormon penyebab stress. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara konsumsi bahan makanan yang mengandung kafein dan tingkat stress dengan tekanan darah. Jenis penelitian observasional dengan studi korelasi melalui pendekatan cross sectional dan menggunakan teknik total sampling , sampel adalah mahasiswa teknik Universitas Jayabaya Jakarta . Hasil penelitian didapatkan 96,3% berusia 19-29 tahun, 37,5% konsumsi bahan makanan yang mengandung kafein ≥ 500 mg, 70% mengalami stress ringan, dan 8,8% mengalami hipertensi. Hasil dengan uji Pearson didapatkan ada hubungan yang signifikan antara konsumsi bahan makanan yang mengandung kafein dengan tekanan darah diastolik (p = 0,015 dan r = - 0,271) tetapi tidak dengan tekanan darah sistolik (p = 0,529). Artinya semakin tinggi asupan kafein per hari, makin turun status tekanan darah diastolik maupun sistolik. Hasil dengan uji Rank Spearman didapatkan tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat stres dengan tekanan darah (p = 0,270). Kesimpulan ada hubungan yang negatif antara konsumsi bahan makanan yang mengandung kafein dengan tekanan darah diastolik tetapi tidak dengan tekanan darah sistolik serta tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat stress dengan tekanan darah pada mahasiswa teknik Universitas Jayabaya Jakarta.