Hubungan Antara Tingkat Perilaku Autis Dengan Gangguan Tidur Pada Anak Autis Di SLB River Kids Dan SDLB Autis Laboratorium Universitas Negeri Malang
Daftar Isi:
- Autis merupakan gangguan perkembangan pervasif pada anak yang ditandai dengan adanya gangguan dan keterlambatan dalam bidang kognitif, komunikasi, dan interaksi sosial. Jumlah anak penderita autis di Indonesia diperkirakan mencapai 150.000-200.000 anak dan meningkat setiap tahunnya. Perilaku autis dapat menimbulkan banyak dampak untuk keberlangsungan hidup dan perkembangan anak. Salah satu contohnya yaitu terjadinya gangguan tidur pada anak autis. Gangguan tidur yang terjadi pada anak autis diperkirakan kejadiannya sekitar 50-80%. Sedangkan tidur merupakan kebutuhan dasar manusia yang bersifat fisiologis, atau kebutuhan paling bawah dalam piramida kebutuhan dasar. Berdasarkan hal tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat perilaku autis dengan gangguan tidur pada anak autis. Desain yang digunakan adalah analitik observasional dengan metode pendekatan cross sectional. Tehnik pengambilan data menggunakan total sampling dengan jumlah responden 35 anak autis. Untuk mendapatkan data dalam penelitian ini, digunakan lembar observasi CARS dan kuesioner SDSC yang kemudian dianalisa menggunakan uji statistik Spearman Rank. Berdasarkan uji Spearman Rank didapatkan adanya hubungan antara tingkat perilaku autis dengan gangguan tidur pada anak autis dengan nilai korelasi positif sebesar 0,356 dan memiliki nilai signifikansi 0,036 (p<0,05). Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat perilaku autis dengan gangguan tidur pada anak autis di SLB River Kids dan SDLB Autis Laboratorium Universitas Negeri Malang.