Pengaruh Pemberian Topikal Ekstrak Daun Cincau Hijau (Cyclea barbata L. Miers) terhadap Peningkatan Reepitelisasi Luka Bakar Derajat IIB pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Galur Wistar
Daftar Isi:
- Luka bakar merupakan salah satu insiden yang sering terjadi di masyarakat dengan jenis luka bakar terbanyak adalah derajat II. Reepitelisasi merupakan proses penutupan luka yang ditandai oleh migrasi dan mitosis sel-sel epitel dari tepi luka, folikel rambut dan kelenjar sebasea untuk mengisi permukaan luka. Tujuan utama penelitian ini adalah mengetahui Pengaruh Pemberian Topikal Ekstrak Daun Cincau Hijau (Cyclea barbata L. Miers) terhadap Reepiteliasi Luka Bakar Derajat IIB pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Galur Wistar. Daun cincau hijau mengandung senyawa aktif saponin, flavonoid, dan klorofil, sehingga dapat mempengaruhi proses reepitelisasi. Penelitian ini true eksperimental dengan Post-test Only, Control Group Design. Sampel dipilih dengan simple random sampling dibagi menjadi 6 kelompok masing-masing terdiri atas 5 ekor tikus. Kelompok kontrol I Normal saline (NS 0,9%), kelompok kontrol II Hidrogel, kelompok kontrol III Silver sulfadiazine (SSD), dan kelompok IV, V, VI perlakuan ekstrak cincau hijau konsentrasi 40%, 50%, 60% dan dilakukan selama 21 hari, pembedahan dilakukan pada hari ke-22. Kemudian dilakukan pewarnaan jaringan dengan H&E. Variabel yang diukur persentase reepitelisasi menggunakan rumus % reepitelisasi. Analisis data One way ANOVA terdapat berbeda signifikan (p = 0.041 < α (0,05)). Analisis data uji Post hoc Tukey HSD terdapat perbedaan signifikan antara kelompok perlakuan ekstrak daun cincau hijau konsentrasi 40% dengan kelompok kontrol Normal saline (NS), p = (0.018) < α (0.05). Kesimpulan penelitian ini yaitu pemberian ekstrak daun cincau hijau (Cyclea barbata L. Miers) konsentrasi 40% mempengaruhi reepitelisasi luka bakar derajat IIB secara signifikan dibandingkan dengan Normal saline (NS).