Daftar Isi:
  • Tuberkulosis paru merupakan sebuah tantangan global dan pada tahun 2011 menempati peringkat keempat sebagai penyebab kematian di dunia. Kepatuhan dalam menjalani program terapi diperlukan bagi pasien tuberkulosis paru. Pasien yang tidak patuh minum obat berisiko resisten terhadap Obat Anti Tuberkulosis. Banyak faktor yang mempengaruhi kepatuhan minum obat, terutama kepatuhan pada anak diantaranya adalah pengetahuan ibu tentang pengobatan. Pengetahuan yang ibu miliki diharapkan menjadi salah satu pendorong bagi ibu pasien untuk mendampingi anaknya menjalankan pengobatan selama 6 bulan atau lebih. Tujuan penelitian ini adalah meganalisis hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang pengobatan TB dengan kepatuhan minum OAT pada anak. Rancangan penelitian menggunakan desain cross sectional. Sampel dipilih menggunakan teknik consecutive sampling dengan kriteria inklusi didapatkan sampel sejumlah 44 orang. Berdasarkan uji statistik menggunakan Spearman dengan tingkat kepercayaan 95% didapatkan hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan dengan kepatuhan minum obat (p = 0,000, rsp = +0,615). Kesimpulan dari penelitian ini adalah semakin tinggi tingkat penetahuan ibu maka semakin tinggi pula kepatuhan minum obat anak. Disarankan kepada perawat Poli Anak untuk memberikan informasi tentang pentingnya kepatuhan minum obat tidak hanya pada pasien (anak), tetapi juga kepada keluarga pasien sehingga keluarga dapat mengerti tentang pengobatan anaknya dan dapat mendampingi anaknya untuk menjalani pengobatan.