Hubungan Gejala Depresi dan Ansietas terhadap Derajat Hipertensi pada Pasien Hipertensi di Poliklinik Jantung RSUD Dr. Saiful Anwar Malang
Daftar Isi:
- Depresi dan ansietas banyak dikaitkan pada pasien dengan penyakit kronis seperti penyakit jantung, stroke, diabetes mellitus, asma dan kanker., yang dapat menyebabkan atau akibat dari penyakit kronis tersebut. Salah satu penyakit kronis yang menjadi masalah kesehatan yang sangat penting karena berisiko menyebabkan kematian, risiko penyakit jantung dan penyebab kecacatan nomor tiga di dunia yaitu hipertensi. Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan depresi dan ansietas terhadap derajat hipertensi di Poliklinik Jantung RSUD Dr. Saiful Anwar Malang menggunakan desain penelitian cross sectional dengan metode purposive sampling. Pasien yang datang ke poliklinik jantung dilakukan pengukuran tekanan darah dan dilakukan pengelompokan sesuai dengan klasifikasi dari Report of the Joint National Committee on Detection, Evaluation and Treatment of High Blood Pressure (JNC 8) dan yang memenuhi kriteria inklusi (n=181) diberikan inform concent untuk mengikuti penelitian dan melengkapi kuesioner Hospital Anxiety and Depression Scale (HADS). Hasil dari pengukuran tekanan darah di dapatkan 68,50% responden mengalami hipertensi derajat 1 dan 31,50% responden mengalami hipertensi derajat 2. Hasil dari HADS di dapatkan bahwa 63,50% responden dalam kriteria normal, 15,50% responden dalam batas abnormal dan 21% responden dalam kriteria abnormal. Uji bivariat terhadap hubungan gejala depresi dan ansietas dengan derajat hipertensi dengan menggunakan uji statistic koefisien korelasi Spearman Rank didapatkan hubungan yang signifikan (P=0,003) dengan nilai korelasi positif (+0,218). Disarankan terutama kepada tenaga kesehatan untuk lebih memperhatikan keadaan psikologikal pasien untuk mengoptimalkan pemberian pelayanan kesehatan yang maksimal.