Hubungan Antara Perilaku Ibu Dalam Menyajikan Botol susu Dengan Tingkat Kejadian Diare pada Balita di Desa Wandanpuro Kecamatan Bululawang
Daftar Isi:
- Diare tetap menjadi salah satu penyakit yang menyebabkan mortalitas dan malnutrisi pada anak. Pada anak, penyakit ini dapat ditularkan melalui makanan atau minuman yang telah terkontaminasi dalam penyiapan dan penyajian susu formula yang tidak steril. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara perilaku ibu dalam menyajikan botol susu dengan tingkat kejadian diare pada balita di Desa Wandanpuro Kecamatan Bululawang Jenis penelitian adalah survei analitik dengan menggunakan rancangan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki balita usia 0-24 bulan yang diberikan menggunakan botol susu di Desa Wandanpuro. Metode yang digunakan adalah wawancara menggunakan kuesioner dengan respondenya adalah para ibu yang berjumlah 50 orang. Teknik pengambilan sampel secara random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ibu yang memiliki perilaku higienis dalam menyajikakan botol susu mayoritas tingkat kejadian diare pada balitanya 1 kali sebesar 36% dan yang kurang higienis dengan tingkat kejadian diare 2 kali sebanyak 40% (20 balita), diare 3 kali sebanyak 18% (9 balita) dan diare 4 kali sebanyak 6% (3 balita). Hasil analisis bivariat dengan menggunakan metode analisa korelasi Spearman Rank menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang cukup kuat antar perilaku ibu dalam menyajikan botol susu dengan kejadian diare dengan nilai koefisien korelasi r= - 0,718 dan p= 0,001 (<0,05). Kesimpulan dari penelitian ini bahwa terdapat hubungan antara perilaku ibu dalam menyajikan botol susu dengan kejadian diare di Desa Wandanpuro.