Daftar Isi:
  • Hipertensi dikenal secara luas sebagai penyakit kardiovaskuler utama di seluruh dunia. Keberhasilan terapi dipengaruhi oleh dua faktor utama diantaranya adalah pengetahuan dan kepatuhan penggunaan antihipertensi. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran tingkat pengetahuan dan kepatuhan, serta hubungan tingkat pengetahuan dan kepatuhan penggunaan antihipertensi di Rumah Sakit Dr. Saiful Anwar Malang. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan cross sectional, dengan melibatkan 181 responden. Kriteria inklusi pasien yang terdiagnosis hipertensi, pasien hipertensi berusia ≥18, mendapat terapi antihipertensi minimal 3 bulan, bersedia menjadi responden dibuktikan dengan kesediaan menandatangani informed consent, bisa membaca instruksi obat. Pengambilan data menggunakan wawancara terstruktur menggunakan kuisioner. Tingkat pengetahuan pasien diukur menggunakan kuesioner Brief Medication Questionnaire (BMQ) dan kepatuhan penggunaan antihipertensi diukur menggunakan kuesioner Morisky Medication Adherence Scale (MMAS). Analisa data menggunakan uji statistic koefisien korelasi Spearman Rank dengan program SPSS 18.0 for Windows. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara tingkat pengetahuan tentang 6 benar atau aturan dengan kepatuhan minum obat, berdasarkan hasil uji statistic dengan Spearman Rank dimana nilai korelasi positif cukup bermakna senilai 0.463 dengan nilai signifikansi (p = 0.000). Sebanyak 47% responden memiliki tingkat pengetahuan tinggi, sedang 31% dan rendah 21%. Responden dengan tingkat kepatuhan tinggi sebanyak 34%, 40% dan 25% dengan tingkat kepatuhan sedang dan rendah. Dapat disimpulkan semakin tinggi tingkat pengetahuan tentang 6 benar semakin tinggi kepatuhan minum obat yang dilakukan. Usia dan tingkat pendidikan memiliki hubungan yang signifikan terhadap pengetahuan tentang 6 benar.