Daftar Isi:
  • Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) merupakan infeksi yang paling sering dialami oleh balita. Salah satu faktor resiko yang mempengaruhi kejadian ISPA pada balita adalah berat lahir balita. Penelitian ini bertujuan untuk m embuktikan bahwa terdapat hubungan antara riwayat Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) balita dengan frekuensi ISPA yang dialaminya selama dua bulan sebelum penelitian dilaksanakan. Penelitian dilakukan sejak Februari 2014 hingga Maret 2014. Metode penelitian survei menggunakan retrospective study dilakukan pada 58 orang tua balita usia 3 tahun di tiga Kelompok Bermain di Kecamatan Klojen yaitu KB Taman Harapan, KB Restu 1 dan KB Restu 2. Sampel dipilih dengan cara consecutive sampling. Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah frekuensi ISPA yang dialami dalam dua bulan sebelum p enelitian dilakukan dan dikelompokkan menjadi tidak pernah, jarang dan sering. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok balita yang memiliki riwayat BBLR sangat rendah mengalami frekuensi ISPA sering sebanyak 88,9% sedangkan pada riwayat BBLR cukup rendah sebanyak 51%. Terbukti adanya hubungan antara riwayat BBLR balita dengan frekuensi ISPA yang dialami balita melalui uji Spearman Rank Correlation dengan p value < 0,05 dan koefisien correlation yaitu -(0,281). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah semakin rendah berat badan lahir balita maka semakin tinggi frekuensi ISPA yang dialaminya. Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan untuk adanya upaya peningkatan promosi kesehatan tentang pencegahan bayi BBLR.