Hubungan Kepatuhan Minum Obat Terhadap Penggunaan Terapi Alternatif dan Komplementer pada Pasien Hipertensi di Poliklinik Jantung RSUD dr. Saiful Anwar Malang
Daftar Isi:
- Hipertensi merupakan faktor risiko utama kematian di seluruh dunia dan disebut sebagai the silent killer. Pasien yang sudah terdiagnosa hipertensi, akan diberikan pengobatan secara terus menerus untuk mengontrol tekanan darahnya. Kepatuhan minum obat yang tepat, akan didapatkan hasil tekanan darah yang terkontrol dan dapat mencegah timbulnya komplikasi. Salah satu hal yang dapat mempengaruhi kepatuhan minum obat adalah penggunaan terapi alternatif dan komplementer. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kepatuhan minum obat terhadap penggunaan terapi alternatif dan komplementer pada pasien hipertensi. Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Sebanyak 164 responden diambil secara purposive sampling diantara seluruh pasien hipertensi rawat jalan yang mengunjungi poliklinik jantung RSUD dr. Saiful Anwar Malang. Pengambilan data menggunakan kuesioner skala kepatuhan minum obat Morisky dan kuesioner penggunaan terapi alternatif dan komplementer. Analisa data menggunakan uji statistik korelasi Spearman Rank dengan program SPSS 17.0 for Windows. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara kepatuhan minum obat terhadap penggunaan terapi alternatif dan komplementer pada hipertensi (p<0.05 dengan koefisien korelasi -0.322). Dapat disimpulkan, semakin rendah kepatuhan minum obat pasien hipertensi maka cenderung semakin tinggi penggunaan terapi alternatif dan komplementer. Disarankan untuk penelitian selanjutnya meneliti faktor yang mempengaruhi penggunaan terapi alternatif dan komplementer secara rinci, misalnya pengetahuan tentang pengobatan hipertensi.