Faktor - Faktor yang Menghambat Kepatuhan Diet Rendah Garam pada Pasien Hipertensi di Poliklinik Jantung RSUD dr. Saiful Anwar Malang
Daftar Isi:
- Hipertensi merupakan penyakit kardiovaskular kronis yang prevalensinya semakin bertambah. Diet rendah garam merupakan penatalaksaan nonfarmakologis yang sering disarankan bagi penderita hipertensi supaya dapat menurunkan tekanan darah. Namun banyak pasien tidak mampu mematuhi diet rendah garam karena berbagai hambatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang menghambat kepatuhan diet rendah garam pada pasien hipertensi. Faktor-faktor tersebut adalah faktor demografi (usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan), faktor komitmen, faktor selera makan, faktor keyakinan telah mengonsumsi sedikit garam, faktor pemberian edukasi diet rendah garam oleh tenaga kesehatan, faktor dukungan keluarga dalam memilih dan memasak makanan rendah garam, dan faktor kesulitan untuk memilih makanan rendah garam saat makan di luar rumah. Desain penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain cross sectional. Seratus enam puluh empat responden diambil secara purposive sampling. Data diperoleh melalui kuesioner dan wawancara untuk mengetahui alasan jawaban responden. Analisa data menggunakan uji koefisien kontingensi lambda dan Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara faktor-faktor penghambat dengan kepatuhan diet rendah garam (p > 0,05). Namun demikian hubungan yang tidak signifikan ini banyak dipengaruhi kebiasaan makan makanan tinggi garam, tidak mengetahui cara mengatasi rasa hambar pada makanan diet rendah garam, petunjuk tertulis dan rinci mengenai diet rendah garam, keluarga responden membutuhkan upaya dan dana lebih untuk mempersiapkan makanan rendah garam, dan terbatasnya pilihan makanan rendah garam di luar rumah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan yang signifikan antara faktor-faktor penghambat dalam menurunkan kepatuhan diet rendah garam pada pasien hipertensi di poliklinik jantung RSUD dr. Saiful Anwar Malang.