Faktor Resiko Usia, Paritas dan Kadar Glukosa Darah terhadap Preeklamsia Ibu Hamil di RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen Kab. Malang
Daftar Isi:
- Preeklampsia merupakan trias yang terdiri dari hipertensi, edema, dan proteinuria. Kejadian preeklamsia dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain primigravida, distensi rahim berlebihan (hidramnion, hamil ganda, mola hidatidosa), usia ibu di atas 35 tahun dan penyakit yang menyertai kehamilan seperti diabetes melitus. Berdasarkan studi pendahuluan di RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen Kab.Malang terjadi peningkatan prevalensi kejadian preeklamsia dari 196 kasus pada tahun 2012 menjadi 321 kasus pada tahun 2013. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor resiko usia, paritas dan kadar glukosa darah terhadap preeklamsia ibu hamil di RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen Kab. Malang periode Januari 2012 – Desember 2013. Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif, menggunakan desain cross sectional. Pengambilan sampel dengan metode purposive sampling dan diperoleh sebanyak 135 sampel, yang terdiri dari 70 responden preeklamsia ringan dan 65 responden preeklamsia berat. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa rekam medis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di RSUD “Kanjuruhan” Kab. Malang, usia 20 – 30 tahun merupakan faktor resiko usia terhadap preeklamsia ringan 42 responden (60%) maupun preeklamsia berat 40 responden (61,54%), primipara merupakan faktor resiko paritas terhadap preeklamsia ringan 31 responden (44,29%) maupun preeklamsia berat 27 responden (41,54%) dan kadar glukosa darah > 200 mg/dl (DM) merupakan faktor resiko preeklamsia berat 4 responden (6,2%) dibandingakan preeklamsia ringan (0%). Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan agar hendaknya dapat dilakukan screening mengenai faktor resiko yang berhubungan dengan preeklamsia, sehingga dapat mengurangi tingkat morbiditas dan mortalitas akibat preeklamsia maupun penyulit kehamilan lainnya.