Daftar Isi:
  • Remaja merupakan masa ketidakstabilan akibat masa transisi dari masa anak-anak menuju masa dewasa. Stres sering di alami remaja karena ketidakstabilan tersebut. Lingkungan sangat berpengaruh terhadap stres yang di alami remaja. Salah satunya adalah lingkungan pondok pesantren yang identik dengan ketatnya peraturan dan jauh dari orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat stres dan mekanisme koping pada remaja yang tinggal di pondok pesantren dengan yang tinggal bersama orang tua. Jenis penelitian ini menggunakan analitik observasional dengan desain Cross sectional. Sampel di ambil berdasarkan purposive sampling, berjumlah 100 responden dengan pembagian 50 responden yang tinggal di pondok pesantren dan 50 responden yang tinggal bersama orang tua. Pengumpulan data menggunakan kuesioner tingkat stres Zung Self-rating Depression Stress Scale dan kuesioner mekanisme koping oleh Carver dan Lee. analisis data menggunakan T-test Independent, untuk tingkat stres nilai signifikansinya p (0.000) <0.05. Dengan kata lain terdapat perbedaan yang signifikan antara remaja yang tinggal di pondok pesantren dan yang tinggal dengan orang tua terkait tingkat stresnya. Untuk mekanisme koping nilai signifikansinya p (0.216) >0.05. Dengan demikian mekanisme koping antara remaja yang tinggal di pondok pesantren dan yang tinggal bersama orang tua tidak ada perbedaan yang signifikan. Sehingga disarankan bagi pondok pesantren dapat memberikan dukungan baik mental maupun spiritual pada remaja dan di sela-sela kegiatan yang padat ada lelucon atau humor untuk menurunkan stres yang dialami remaja.